Sebuah paragraf pasti memiliki satu ide pokok atau gagasan utama. Gagasan utama tersebut perlu dikembangkan agar pembaca mengerti dengan apa yang yang ingin kita sampaikan melalui sebuah paragraf. Pengembangan tersebut dinamakan dengan pola pengembangan paragraf.
Selain agar pembaca mudah untuk memahami maksud kita, tujuan lain dari pengembangan paragraf yaitu agar tercipta paragraf yang terstruktur dan juga efektif. Intinya, dengan pola pengembangan yang tepat, sebuah paragraf akan memiliki alur pemikiran yang logis sehingga pembaca dapat memahami maksud penulis dengan lebih mudah.
Setiap pola pengembangan paragraf memiliki karakteristik dan tujuan tertentu, seperti menyampaikan informasi secara umum ke khusus, menjelaskan sebab-akibat, atau memberikan perbandingan. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas berbagai jenis pola pengembangan paragraf yaitu sebagai berikut ini:
1. Pola Pengembangan Paragraf Ilustrasi
Pola pengembangan paragraf pertama yang akan kita bahas yaitu ilustrasi. Pada metode ini proses dalam mengembangkan paragrafnya dengan cara memaparkan sesuatu hal yang dilihat oleh pembaca (menggunakan panca indera) kepada para pembaca.
Dengan menggunakan metode ini, pembaca bisa memahami suatu kejadian, bentuk dan objek yang dilihat atau diketahui oleh penulis dengan jelas. Karena metode ini lebih menitik beratkan pada apa yang dilihat oleh penulis, maka paragrafnya akan bersifat objektif dan bergantung dari penilaian atau perspektif penulis.
Metode jenis ini bisa untuk berbagai jenis tulisan, baik itu fiksi, non fiksi, maupun karya ilmiah. Jika tulisannya itu berupa karya ilmiah maka ilustrasi yang digambarkan dalam paragraf harus disertai dengan information dan fakta.
Contoh untuk metode ini dapat kamu lihat dalam uraian di bawah ini yang dikutip dari buku berjudul Persuasif Copywriting karya Febri Asiani halaman 14 sebagai berikut:
… Selain tulisan yang membakar semangat seperti contoh di atas, ada lagi jenis tulisan lain yang sangat menarik perhatian. Di kalangan para ibu-ibu misalnya, pasti akan sejenak menghentikan langkahnya berkeliling saat berbelanja di sebuah supermarket saat melihat tulisan dengan kalimat “diskon 50% untuk bawang merah atau promosi beli 1 gratis 1 setiap pembelian minyak goreng 1 liter. Tulisan yang mencantumkan adanya potongan harga atau pemberian diskon untuk produk tertentu sangat menarik dan sayang untuk begitu saja. …
2. Pola Pengembangan Paragraf Definisi
Pada metode pengembangan paragraf ini penulis akan menjelaskan suatu istilah yang mengandung suatu konsep dengan tujuan agar pembaca memperoleh pengertian atau jadi mudah menangkap topik atau ide pokok. Caranya yaitu dengan mendefinisikan suatu ide pokok atau gagasan.
Ciri khas dari pola pengembangan paragraf definisi yaitu adanya kata seperti, “adalah” merupakan”, “ialah”, “yaitu”, dan sejenisnya. Nah untuk contohnya kita ambil dalam buku Kopi Raiting karya Rianto Astono halaman 75 sebagai berikut ini:
Kontras adalah tentang membedakan antara sesuatu dengan yang lain secara ekstrem. Stimuli ini punya daya pikat yang amat kuat sehingga terlarang untuk beberapa jenis kampanye iklan karena diduga rentan menimbulkan salah kaprah.
3. Pola Pengembangan dengan Perbandingan atau Pengontrasan
Paragraf perbandingan ialah paragraf yang kalimat topiknya berisi perbandingan dua hal yang berbeda satu sama lain (perbedaannya sangat kontras) dan menyebut perbedaan maupun suatu kesamaannya.
Untuk contohnya kita ambil dari jurnal ilmiah dengan judul Pola Pengembangan Paragraf pada Teks Bacaan dalam Buku Pelajaran Bahasa Indonesia karya Citra Winda Ulvia, Mulyanto Widodo dan Munaris:
Minat baca masyarakat Indonesia harus ditingkatkan dan buta aksara harus terus diberantas. Peningkatan minat baca perlu dilakukan karena pada masa perkembangan teknologi, masyarakat banyak disuguhi informasi di berbagai media. Media itu harus dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan.
Dua hal yang dibandingkan dalam contoh di atas yaitu antara minat baca masyarakat Indonesia dan buta aksara harus diberantas. Dapat terlihat yang yang dibandingkan itu sangat berbeda.
4. Pola Pengembangan Paragraf Pertanyaan
Pola paragraf ini kalimat topiknya dijelaskan dengan kalimat tanya atau pada pembuka paragrafnya menyajikan sebuah pertanyaan. Lalu pada kalimat penjelas atau pengembangannya berupa penjelasan dari pertanyaan tersebut. Contohnya sebagai berikut ini:
Lalu, apa dampaknya jika seorang anak tidak diajarkan kedisiplinan sejak dini? Sebagai orang tua, kita patut waspada dan menerapkan disiplin sejak dini kepada anak agar mereka memiliki rasa tanggung jawab. Disiplin dapat dimulai dari hal kecil seperti mengajak anak gosok gigi sebelum tidur. Kebiasaan tersebut dapat melatih anak untuk peduli dengan kesehatan gigi.
5. Pola Pengembangan Paragraf Contoh
Metode pengembangan paragraf ini dengan menggunakan sebuah contoh atau menyebutkan sejumlah contoh mengenai suatu hal yang mana akan pembaca akan mudah memahami contoh tersebut. Sebagai contoh jika kita ingin menyajikan suatu cara untuk mencintai diri sendiri, nah kita bisa memulai dengan memaparkan contoh dari kegiatan tersebut.
Supaya lebih jelas silakan simak contoh pola pengembangan paragraf dengan contoh sebagai berikut:
Berkata perkataan yang baik, tidak menghakimi diri sendiri, memberikan aforesaid reward untuk pencapaian-pencapaian kecil kita ialah beberapa contoh untuk mencintai diri kita sendiri. Dengan cara yang mudah yaitu memberikan perkataan yang baik pada diri kita akan meningkatkan rasa percaya diri atau mengurangi rasa insecure. …
6. Pola Pengembangan Paragraf dengan Sebab Akibat
Pola pengembangan paragraf sebab-akibat yang mana pada pola ini suatu paragraf dikembangkan dengan menjelaskan suatu sebab lalu akibat yang ditimbulkannya. Contohnya ialah sebagai berikut ini:
Salah satu penyebab bullying ialah kurangnya pendidikan empati dan komunikasi. Seseorang yang kurang memahami pentingnya empati atau tidak dilatih untuk berkomunikasi dengan baik menyebabkan mereka seringkali lebih mudah melakukan bullying. Sebab, mereka mereka tidak menyadari dampak buruknya terhadap korban.
7. Pola Pengembangan Paragraf dengan Repetisi atau Pengulangan
Yakni suatu cara mengembangkan sebuah paragraf dengan cara menjelaskan ulang apa yang dijelaskan di awal paragraf pada akhir paragraf. Walaupun pengulangan tapi bentuk perlu diubah agar hasilnya tidak sama persis.
Pola ini akan membantu pembaca untuk mengingat topik yang dibahas. Sehingga pembaca jadi lebih mudah memahami isi bacaan dengan baik.
8. Pola Pengembangan dengan Kombinasi
Metode ini dilakukan dengan cara menggabungkan beberapa pola pengembangan paragraf. Misalnya kombinasi antara paragraf definisi dengan paragraf contoh.
Dengan cara menggabungkan kedua metode pengembangan paragraf tersebut maka penyajian informasi jadi lebih jelas dan pembahasan akan lebih terperinci. Nah, penggabungan ini bisa juga menggunakan lebih dari dua jenis metode lo. Misalnya dengan menggabungkan tiga metode juga tidak apa-apa.
Selain informasi yang tersaji semakin lebih jelas, dengan metode ini akan membuat pembaca lebih mudah memahami isi bacaan yang kita sajikan. Sebab, informasi yang tersaji tidak hanya jelas tapi juga terperinci.
Nah, itulah beberapa hal tentang pola pengembangan paragraf dan juga metode atau pola yang bisa kita gunakan untuk mengembangkan paragraf. Penggunaan metode tergantung dengan apa yang akan kita sajikan. Namun, apa pun metodenya pastikan antar kalimat di dalam paragraf memiliki koherensi yang baik, ya!
Semoga artikel ini bisa membantu kamu dalam membuat karya tulis. Jangan lupa juga untuk sering berlatih menulis agar kemampuan menulis kita terus meningkat. Tetap semangat dalam berkarya!