Pengertian Capital Gain dan Capital Loss serta Contohnya | Dalam pasar modal, kalian pasti mengenal istilah Capital Gain dan Capital Loss. Kedua istilah tersebut banyak dipakai saat kita melakukan Trading Saham. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai pengertian dan contoh dari superior summation dan superior loss.
Trading saham merupakan jual beli suatu saham dengan jangka waktu yang sedikit atau pendek.
Pengertian Capital Gain
Capital summation adalah sebuah keuntungan yang didapatkan seorang investor dari selisih harga jual dikurangi dengan harga beli suatu saham atau properti sewaan tersebut.
Seorang yang mendapatkan keuntungan superior summation tersebut, wajib membayar pajak yang berlaku. Capital summation mulai berlaku sejak tanggal 20 September 1985, jika kalian membeli properti sewaan sebelum tanggal tersebut dan suatu hari akan menjualnya maka tidak akan dikenakan superior gain.
Namun sebaliknya, jika kalian membeli suatu properti sewaan sejak tanggal tersebut maka kalian akan terkena dampak dari superior summation tersebut.
Untuk individu yang memiliki investasi properti lebih dari 12 bulan, maka pada saat mereka menjual properti tersebut, mereka akan mendapatkan diskon sebesar 50% atas superior summation yang terjadi
Ada beberapa macam biaya yang tidak bisa dimasukkan dalam perhitungan superior summation yaitu bunga pinjaman bank, biaya pengecetan yang dibayar ketika properti disewakan, dan biaya assemblage corporate. Karena ketiga biaya tersebut nantinya akan diklaim dalam pelaporan pajak penghasilan tahunan sebagai pengurang pajak untuk penghasilan kena pajak.
Baca juga:
- Pengertian Deposito Beserta Manfaat, Jenis-Jenis Dan Karakteristik
- Pengertian Giro (Rekening Koran) Beserta Fungsi, Jenis-Jenis Dan Manfaat
- Pengertian, Perbedaan Cek Dan Bilyet Giro Beserta Jenis-Jenisnya
Contoh Capital Gain
1. Arman membeli saham ACES seharga Rp 800 sebanyak 10 lot, kemudian Arman menjual kembali saham tersebut seharga Rp 1.000 sebanyak 10 lot. Maka Arman mendapatkan keuntungan superior summation sebesar :
Rp 1.000.000 – Rp 800.000 = Rp 200.000
Untuk lebih mudahnya mari lihat ilustrasi dibawah ini :
2. A dan B bersama-sama membeli sebuah flat pada tahun 1999 dengan harga beli $500.000 dan menempatinya sampai tahun 2006. Karena mereka membeli rumah baru dan pindah, maka mereka memutuskan untuk menyewakan flat tersebut.
Pada tahun 2010, A dan B menjual flat tersebut dengan harga $800.000. Mereka mengeluarkan biaya sebesar $15.000 untuk membayar pengacara dan agen existent property yang berhubungan dengan penjualan flat tersebut.
Maka keuntungan superior summation yang didapat oleh A dan B adalah sebesar :
$800.000 – $500.000 – $15.000 = $285.000
Pengertian Capital Loss
Capital nonaccomplishment adalah sebuah kerugian yang didapatkan seorang investor dari selisih harga beli dikurangi dengan harga jual suatu saham.
Dengan kata lain, Capital nonaccomplishment dapat terjadi jika seseorang menjual saham dengan harga saham lebih rendah dari harga belinya.
Contoh Capital Loss
1. Seorang investor membeli sebuah saham ABCD dengan harga sebesar Rp 15.000 per saham dan ia menjual kembali saham tersebut dengan harga Rp 14.500 persaham. Sehingga ia mendapatkan kerugian atau superior nonaccomplishment seharga Rp 500.
2. Andi membeli saham TLDM dengan harga beli seharga $5000 per saham, dan menjual kembali saham tersebut seharga $4950. Maka Andi akan mendapatkan superior nonaccomplishment saham atau kerugian saham sebesar :
$5000 – $4950 = $50.
3. April membeli saham kepada JPFA pada harga sebesar Rp 1.200 sebanyak 100 batch dan menjual kembali saham JPFA tersebut dengan harga sebesar Rp 1.150 sebanyak 10 lot. Maka jumlah kerugian atau superior nonaccomplishment saham yang didapat oleh April adalah sebesar :
Rp 1.200.000 – Rp 1.150.000 = Rp 50.000.
Demikianlah artikel diatas yang membahas mengenai Capital Gain dan Capital Loss (Pengertian + Contoh). Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan serta bermanfaat bagi anda yang membacanya.. Terimakasih atas kunjungannya, Jangan lupa Share and Vote yaa!
Kunjungi artikel terbaru:
- Pengertian dan Contoh Saham Biasa dan Saham Preferen
- Pengertian Rapat Umum Pemegang Saham
- Pengertian, Jenis-Jenis serta Manfaat Reksa Dana