WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sedih! Para Ibu-ibu nan menggelar pengajian sebagai corak unjuk rasa lantaran bentrok dengan perusahaan sawit dibubarkan Polisi.
Video pembubaran Ibu-ibu pengajian itu terjadi di Dusun Pematang Besaro Deaa Teluk Raya, Kec. Kumpeh, Muaro Jambi, Provinsi Jambi pada Kamis (20/7/2023).
Dalam video nan dibagikan akun twitter @Iwan_Nurdin terlihat Ibu-ibu tersebut awalnya melantunkan sholawat nabi sembari duduk.
Tiba-tiba situasi berubah menjadi chaos saat sejumlah abdi negara Polisi membubarkan paksa kumpulan ibu-ibu tersebut.
Bahkan, seorang Polisi melarang tindakan tersebut divideokan. Pun Polisi juga membopong sejumlah orang nan ikut tindakan tersebut.
Pengunggah menyebut bahwa saat itu masyarakat sekitar menggelar tindakan tenteram mempertahankan lahan kehidupan mereka nan disebut direbut oleh perusahaan sawit.
“Mereka duduk mengaji menolak lahannya diambil perusahaan sawit,” tulis pengunggah.
Dikutip dari Tribun Jambi ratusan personil campuran dari Polda Jambi dan Polres Muaro Jambi mengusir paksa masyarakat nan ada di sana.
Baca juga: Heboh Penampakan Nyi Roro Kidul saat Gus Miftah Isi Pengajian di Lampung, Perekam Ketakutan
Aksi pembubaran paksa ini cheos di mana penduduk nan memperkuat tidak mau membubarkan diri sehingga polisi melakukan tindakan tegas dan terukur.
Isak tangis terdengar jelas dari ratusan masyarakat nan kebanyakan ibu-ibu.
Pembubaran massa nan menutup jalan utama PT FPIL nan berada di Desa Teluk Raya Dusun Pematang Bedaro, Kamis (20/7/2023) dipimpin Kapolres Muaro Jambi, AKBP Muharman Arta.
Aksi menyampaikan pendapat di muka umum nan dilakukan oleh masyarakat sudah mengganggu rencana hidup orang banyak lantaran di sini terdapat banyak aktivitas perusahaan maupun tenaga kerja terpaksa berakhir tidak bisa dilaksanakan aktivitas di lapangan.
Adapun unjuk rasa dipicu lantaran penangkapan penangkapan 5 penduduk desa pada 3 Juli 2023.
Kelimanya ditangkap lantaran disebut masuk ke area perkebunan kelapa sawit nan berstatus sengketa antara masyarakat dan perusahaan.