Media audio ocular merupakan gabungan antara suara dan gambar. Media ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, seperti hiburan atau media penyampaian informasi.
Saat ini, kita sering menemukan media audio ocular yang muncul di televisi, net dan level seperti Youtube dan Netflix.
Menggunakan media audio ocular dalam kegiatan sehari-hari, terbukti lebih menarik dibandingkan hanya membaca dan melihat dalam bentuk tulisan atau teks saja.
Maka nggak heran jika media ini banyak dipakai dalam pembelajaran, supaya guru mudah menyampaikan informasi dan siswa lebih tertarik dalam menyimak materi.
Artikel ini, cocok bagi Anda seorang Guru yang sedang mencari contoh media audio ocular untuk pembelajaran. Simak artikel ini sampai habis ya!
Apa itu Media Audio Visual?
Media audio ocular adalah segala bentuk komunikasi yang menggabungkan unsur audio dan visual.
Media audio ocular dapat berupa perangkat keras atau perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan, mengambil, mengirim, atau menampilkan informasi.
Anda dapat memanfaatkan media audio ocular untuk menyampaikan pesan, menyampaikan informasi, hiburan, atau pendidikan.
Contoh media audio ocular yang sering digunakan adalah televisi, film, video, animasi, video game, podcast, musik, presentasi di PowerPoint dan video tutorial online.
Baca juga: 34 Contoh Media Pembelajaran nan Menarik dan Interaktif
Jenis Media Audio Visual
1. Media Audio Visual Gerak
- Film
- Televisi
- Video
- Animasi
- Video game
- Presentasi di PowerPoint dengan video
- Video tutorial online
2. Media Audio Visual Diam
- Foto
- Poster
- Ilustrasi
- Gambar
- Komik
- Buku gambar
Manfaat Media Audio Visual Dalam Pembelajaran
Manfaat media audio ocular dalam pembelajaran meliputi:
- Membuat pembelajaran menjadi lebih menarik
Dengan memanfaatkan jenis media seperti di atas, tentu pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan, sehingga siswa lebih terpengaruh untuk belajar.
- Mempermudah pemahaman
Saat menggunakan media dalam pembelajaran, memungkinkan untuk menampilkan contoh gambar dan aksi terkait materi yang sedang dibahas, jadi semakin mudah dipahami.
Misalnya, materi tentang proses metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu. Siswa bisa melihat bagaimana cara ulat berubah dari waktu ke waktu, sehingga menjadi kupu-kupu yang cantik.
- Meningkatkan daya ingat
Siswa dapat merasakan, melihat dan mendengar materi yang disampaikan lewat media, sehingga akan lebih diingat informasinya.
Berbeda dengan jenis teks, yang membutuhkan lebih banyak usaha untuk memahami topik pelajaran tertentu.
- Meningkatkan kemampuan komunikasi
Siswa yang diminta menjelaskan apa yang terjadi pada sebuah movie atau gambar, biasanya akan lebih mudah menjelaskannya.
Sebab, mereka terbiasa melihat ekspresi, tingkah laku dan proses yang ada pada objek di movie atau gambar.
- Meningkatkan kemampuan kritis
Menyampaikan informasi lewat media audio ocular memudahkan siswa untuk menganalisa dan berimajinasi sehingga mereka bisa mengambil kesimpulan dan mengevaluasi materi yang disampaikan.
- Memberikan kesempatan interaksi
Siswa yang tertarik dengan media pembelajaran, akan lebih aktif berinteraksi, seperti bertanya dan berdiskusi kepada teman dan guru.
- Memberikan kesempatan belajar mandiri
Dengan kemajuan teknologi, media audio ocular semakin mudah diakses. Hal ini membuat siswa bisa belajar mandiri kapanpun dan dimanapun selain di sekolah.
- Memberikan kesempatan belajar yang inklusif
Ada banyak media audio ocular yang tersedia, sehingga bagi siswa yang memiliki kebutuhan khusus, seperti tunanetra atau tunarungu tetap bisa menikmati informasi yang mudah.
Contoh Media Audio Visual Dalam Pembelajaran

1. Video Tutorial Online
Video yang menjelaskan materi pelajaran dengan cara yang mudah dipahami dan menarik. Contoh video tutorial dalam pembelajaran :
- Tutorial musik: video yang menjelaskan cara membuat musik dengan menggunakan perangkat lunak seperti FL Studio atau Ableton Live, yang menyajikan materi pelajaran dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.
- Tutorial game: video yang menjelaskan cara membuat crippled dengan menggunakan perangkat lunak seperti Unity atau Unreal Engine, yang menyajikan materi pelajaran dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.
- Tutorial cooking: video yang menjelaskan cara membuat masakan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami, dengan menggunakan peralatan dapur yang sederhana dan bahan-bahan yang mudah di dapat.
2. Presentasi di PowerPoint
Slide yang diisi dengan gambar, ilustrasi, teks, dan suara untuk menjelaskan materi pelajaran.
Berikut tips membuat presentasi di powerpoint yang menarik untuk pembelajaran:
- Jangan terlalu banyak memuat teks
- Menyisipkan gambar, infografis, video dan elemen ocular lain
- Highlight informasi penting
- Menggunakan warna yang seirama
- Gunakan inheritance yang sederhana atau polos
3. Film Edukasi
Film yang dibuat khusus untuk tujuan pendidikan, yang menyajikan materi pelajaran dalam bentuk yang menarik dan mudah dipahami.
Ada beberapa movie edukasi yang bisa Anda bagikan saat pembelajaran:
- An Inconvenient Truth – movie yang menyajikan fakta tentang perubahan iklim dan dampaknya pada lingkungan.
- Inside Out – movie animasi yang menyajikan konsep-konsep emosi dan perasaan manusia.
- Stand and Deliver – movie yang menceritakan kisah nyata seorang guru matematika yang berhasil meningkatkan hasil belajar siswanya melalui metode yang inovatif.
- The Social Dilemma – movie dokumenter yang menyajikan fakta tentang dampak media sosial terhadap masyarakat
- Blackfish – movie yang menyajikan fakta tentang kondisi kehidupan paus di kebun binatang dan dampaknya pada lingkungan.
4. Animasi
Animasi yang digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep yang sulit dipahami, seperti proses biologi atau mekanisme alam.
Membuat animasi dalam pembelajaran ini bisa Anda terapkan, untuk mengajar siswa TK, SD dan SMP.
5. Audio-book
Audio yang di-record oleh pengajar atau narator yang menjelaskan materi pelajaran. Metode media ini bisa diterapkan untuk jenis pelajaran seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pengetahuan Alam dan Pengetahuan Sosial.
6. Jejaring Sosial Edukasi
Platform yang digunakan untuk berdiskusi, berbagi materi, dan berkolaborasi dengan sesama siswa atau pengajar.
Contoh level untuk diskusi guru dan siswa diantaranya :
- Ruang Guru
- Zenius
- Google Clasroom
- Schoology
7. Game Edukasi
Game yang dirancang khusus untuk meningkatkan pemahaman siswa akan materi pelajaran.
Berikut contoh crippled edukasi yang bisa mengasah pengetahuan siswa.
- Minecraft: Education Edition – crippled yang menyajikan pembelajaran sains, matematika, sejarah, dan seni dengan cara yang menyenangkan dan interaktif melalui pembangunan dunia virtual.
- DuoLingo – crippled yang menyajikan pembelajaran bahasa asing dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
- Science Adventure – crippled yang menyajikan topik-topik sains, seperti biologi, fisika, dan kimia, dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
8. Virtual Reality
Alat yang memberikan pengalaman ocular dan audio yang menyajikan lingkungan 3 dimensi untuk membantu pemahaman siswa.
Dibawah ini contoh memanfaatkan Virtual Reality dalam pembelajaran.
- Google Expeditions – aplikasi VR yang memungkinkan siswa untuk berkeliling dunia dan melihat tempat-tempat seperti museum, tempat sejarah, dan lokasi geografis melalui perjalanan virtual.
- Medivis – aplikasi VR yang digunakan dalam pendidikan kedokteran untuk menyajikan simulasi operasi dan latihan klinis.
- ZSpace – aplikasi VR yang digunakan dalam pendidikan sains dan matematika untuk menyajikan simulasi 3D dan latihan untuk konsep-konsep seperti geometri, fisika, dan kimia.
Cara Menggunakan Media Audio Visual dalam Pembelajaran
Cara menggunakan media audio ocular dalam pembelajaran meliputi beberapa hal seperti:
1. Memilih Jenis Media nan Sesuai
Pilihlah jenis media audio ocular yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Misalnya, video tutorial online cocok untuk menjelaskan cara melakukan sesuatu, sedangkan animasi cocok untuk menjelaskan konsep-konsep yang sulit dipahami.
2. Menyajikan Materi Dengan Cara nan Menarik
Tampilkan materi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami seperti dengan menggunakan ilustrasi atau gambar yang menarik, suara yang jelas, dll.
3. Memberikan Kesempatan Interaksi
Biarkan siswa berpartisipasi dalam pembelajaran dengan cara yang menyenangkan dan interaktif seperti dengan menggunakan crippled edukasi atau diskusi di jejaring sosial edukasi.
4. Menyediakan Umpan Balik
Berikan umpan balik tentang materi yang diajarkan melalui tes atau evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa.
5. Menggabungkan Dengan Metode Lain Dalam Pembelajaran
Gabungkan penggunaan media audio ocular dengan metode lain seperti diskusi kelompok, praktik, atau tugas individu untuk meningkatkan pemahaman siswa.
6. Adaptasi Dengan Situasi Dan Kondisi
Sesuaikan penggunaan media dengan situasi dan kondisi pembelajaran seperti kondisi ruangan, jumlah siswa, kondisi siswa, dll.
7. Evaluasi
Evaluasi hasil pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media audio visual, untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan efektif atau perlu diperbaiki.
Kekurangan Media Audio Visual dalam Pembelajaran
- Biaya Mahal
Pembuatan dan pemeliharaan media audio ocular dapat menjadi cukup mahal, terutama untuk sekolah atau institusi yang memiliki anggaran terbatas.
- Ketergantungan teknologi
Penggunaan media audio ocular sangat bergantung pada teknologi, jika teknologi tersebut mengalami masalah, maka proses pembelajaran akan terganggu.
- Keterbatasan akses
Akses terbatas pada media audio ocular dapat menjadi masalah bagi siswa yang tidak memiliki perangkat atau koneksi net yang cukup.
1 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·