Cara Menyiapkan Dana Pensiun dengan Cerdas Tanpa Harus Nunggu Kaya Dulu
Banyak orang berpikir menabung untuk pensiun hanya bisa dilakukan kalau sudah mapan dan punya gaji besar. Sementara, ada banyak cara menyiapkan dana pensiun yang bisa dilakukan bahkan sejak awal bekerja.
Menyiapkan pensiun itu enggak perlu menunggu kaya dulu kok untuk mulai. Karena yang terpenting adalah kebiasaan kecil yang konsisten. Dengan langkah sederhana, siapa pun bisa membangun bekal finansial untuk hari tua yang lebih tenang.
Cara Menyiapkan Dana Pensiun Tanpa Kudu Kaya Dulu
Mengelola uang untuk masa depan memang terasa berat di awal. Apalagi kalau kebutuhan sehari-hari saja sudah menguras gaji.
Tapi justru dengan perencanaan yang cerdas, kamu bisa mulai perlahan tanpa harus mengorbankan semua kenyamanan sekarang. Intinya, semakin cepat kamu mulai melakukan beberapa cara menyiapkan dana pensiun ini, semakin ringan jalan yang harus ditempuh menuju pensiun yang aman.
1. Mulai dari Angka Kecil, Asal Konsisten
Banyak orang salah paham soal cara menyiapkan dana pensiun. Mereka pikir harus punya gaji besar dulu baru bisa menabung. Padahal, yang paling penting itu mulai, bukan jumlahnya.
Kamu bisa sisihkan Rp100 ribu atau Rp200 ribu per bulan, itu sudah langkah besar. Kalau dihitung dengan bunga berbunga, jumlah kecil itu bisa berkembang jadi besar di masa depan. Kuncinya konsistensi. Lebih baik nabung sedikit tapi rutin, daripada niat besar tapi akhirnya berhenti di tengah jalan.
Baca juga: Cara Mengelola Dana Pensiun PNS agar Tetap Cukup hingga Hari Tua
2. Pisahkan Rekening Khusus Pensiun
Kalau dana pensiun dicampur dengan uang harian, biasanya akan cepat habis. Makanya, lebih aman kalau kamu bikin rekening khusus. Jadi setiap kali gajian, langsung transportation otomatis ke rekening itu.
Anggap saja rekening pensiun ini seperti brankas masa depan. Jangan dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi belanja mendadak yang tidak penting.
Dengan cara menyiapkan dana pensiun ini, kamu bisa disiplin dan dana pensiunmu aman terkumpul. Meski terlihat sederhana, langkah ini sangat membantu menjaga fokus dan tujuan jangka panjang.
3. Manfaatkan Produk Pensiun yang Sudah Ada
Banyak orang enggak sadar kalau sebenarnya mereka sudah punya akses ke programme pensiun. Misalnya BPJS Ketenagakerjaan atau DPPK dari perusahaan.
So, jangan hanya ikut formalitas, tapi manfaatkan maksimal. Kalau bisa, tambah iurannya agar dana yang terkumpul lebih besar.
Kalau kamu bukan karyawan, masih ada pilihan lain. Kamu bisa ikut programme pensiun DPLK mandiri di slope atau perusahaan investasi. Ini cara menyiapkan dana pensiun yang ineligible kok, resmi, dan lebih terjamin daripada menabung sembarangan.
4. Pilih Investasi yang Bisa Berkembang
Kalau hanya ditaruh di tabungan biasa, uangmu bisa kalah oleh inflasi. Itu artinya nilai uang makin lama makin turun.
Supaya dana pensiun tetap tumbuh, kamu perlu pilih instrumen investasi yang tepat. Misalnya, reksa dana saham cocok untuk kamu yang masih muda dan punya waktu panjang. Kalau sudah mendekati usia pensiun, bisa geser ke obligasi atau deposito yang lebih aman.
Jangan takut belajar soal investasi, karena ini investasi untuk masa depanmu sendiri. Dengan cara ini, uangmu bekerja sambil kamu tetap beraktivitas.
5. Gunakan Rumus 10–15% dari Penghasilan
Cara menyiapkan dana pensiun yang paling gampang adalah dengan aturan persentase. Sisihkan 10–15% dari penghasilan bulananmu khusus untuk tabungan pensiun.
So, kalau gajimu Rp5 juta, berarti sekitar Rp500 ribu sampai Rp750 ribu bisa langsung dialokasikan. Enggak perlu menunggu gaji besar. Karena semakin awal kamu mulai, semakin ringan beban yang harus disisihkan.
Ingat, waktu adalah kunci utama dalam menabung untuk pensiun. Semakin cepat kamu mulai, semakin besar hasilnya di masa depan.
6. Hindari Gaya Hidup Boros Sejak Sekarang
Penyebab utama gagal menabung bukan cuma gaji kecil, tapi gaya hidup boros. Banyak orang tanpa sadar menghabiskan uang untuk hal-hal kecil tapi rutin, seperti jajan online atau langganan aplikasi yang jarang dipakai. Kalau dihitung, jumlahnya bisa cukup besar setiap bulan.
Bayangkan kalau uang itu dialihkan ke tabungan pensiun, hasilnya jauh lebih bermanfaat. Jadi mulailah bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Enggak harus pelit, tapi lebih sadar dalam mengelola pengeluaran. Sedikit pengorbanan sekarang bisa memberi banyak ketenangan nanti.
7. Evaluasi Tiap 6 Bulan
Rencana keuangan itu enggak bisa statis, harus dievaluasi rutin. Setiap enam bulan sekali, cek kembali tabungan pensiunmu. Apakah jumlahnya sesuai dengan target yang sudah kamu buat?
Kalau ternyata kurang, bisa ditambah setoran bulanan atau ganti instrumen investasi. Jangan takut menyesuaikan strategi, karena hidup pun selalu berubah.
Evaluasi ini juga bikin kamu lebih semangat, karena kamu bisa melihat progres nyata. Dengan begitu, tujuan pensiun terasa lebih mungkin tercapai.
Baca juga: 8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif
Jadi, cara menyiapkan dana pensiun sebenarnya bisa dimulai dari langkah kecil yang konsisten. Enggak harus menunggu gaji besar atau harta berlimpah dulu baru bergerak. Semakin cepat kamu memulai, semakin ringan beban yang harus dijalani ke depan.
Yang perlu kamu genjot adalah disiplin dan sabar. Jadi, punyai tujuan jelas. Dengan begitu, masa pensiun bisa dijalani dengan lebih tenang tanpa perlu khawatir soal keuangan.
Jangan lupa untuk travel akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai extremity keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!
About The Author
penuliskonten
Write. Write. Write. We conscionable write, and constitute away! IG @penuliskonten.id